Licorice Extract, Si Pencegah Infeksi Kulit
Licorice atau akar manis, merupakan tanaman herbal yang punya manfaat baik bagi kesehatan, salah satunya untuk kulit. Licorice merupakan tumbuhan dari famili Fabaceae yang banyak tumbuh di Yunani, Turki, serta negara-negara Asia Barat. Kerap disebut sweet root, licorice banyak dimanfaatkan sebagai penyedap rasa. Selain permen dan minuman, Anda bisa menemukannya pada pasta gigi dan tembakau. Tak hanya itu, licorice juga telah digunakan sebagai obat herbal dari beratus tahun lamanya. Orang-orang paling sering mengonsumsi bahan ini sebagai ekspektoran (pengencer dahak) alami untuk membantu membersihkan lendir berlebih pada saluran pernafasan.
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, licorice dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan pemulihan dari respons tubuh yang terkait dengan stres. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan ekstrak licorice berpotensi membantu mengobati gejala penyakit akibat virus hepatitis C. Meski demikian, hal ini masih membutuhkan penelitian lanjutan untuk benar-benar membuktikan keefektifannya.
Manfaat licorice untuk kulit wajah
Untuk tahu manfaat licorice bagi kulit, Anda bisa menyimak ulasan lengkap berikut ini:
Mencerahkan kulit
Tanaman akar manis diyakini dapat membantu mengatasi masalah hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi terjadi saat kadar melanin meningkat dan memberikan warna atau bercak lebih gelap di kulit. Manfaat licorice dapat mengembalikan warna kulit yang gelap menjadi lebih cerah. Sebab, ekstrak licorice dipercaya dapat melawan radikal bebas dengan menghambat dan mencegah produksi melanin berlebih.
Melindung kulit dari sinar matahari
Bintik gelap di kulit merupakan tanda penuaan yang muncul akibat paparan sinar ultraviolet (UV) matahari. Licorice mampu menjaga rona atau warna kulit tetap cerah. Hal itu disebabkan oleh zat glabridin di dalam ekstrak licorice yang mampu menghentikan efek penggelapan kulit akibat paparan sinar matahari. Mengoleskan krim licorice juga dapat membuat kulit menjadi lebih halus. Licorice pun mengandung enzim penghambat yang membantu melindungi kulit dari bahaya sinar UV.
Bantu mencegah penyakit infeksi kulit
Ekstrak licorice ternyata mengandung senyawa bernama glycyrrhizin yang terkenal memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-mikroba. Menurut berbagai penelitian, glycyrrhizin dapat memerangi bakteri yang menginfeksi kulit. Salah satunya, penelitian yang terbit pada 2010 menemukan aktivitas anti-mikroba dari glychyrrhizin dapat bantu melawan bakteri Staphylococcus aureus yang sering menjadi penyebab penyakit kulit seperti folikulitis dan impetigo.
Bantu mengatasi peradangan kulit
Karena kandungan glycyrrhizin pula, ekstrak licorice mampu mengurangi gejala iritasi kulit seperti gatal-gatal dan kemerahan yang biasanya pasien alami pada penyakit seperti psoriasis, rosacea, dan dermatitis atopik (eksim). Satu uji coba yang dilakukan pada 60 pasien dengan kulit eksim mengungkapkan bahwa gel oles yang mengandung ekstrak licorice dapat memperbaiki tampilan kulit dengan cukup efektif.
Bantu melembapkan kulit
Ekstrak licorice bermanfaat dalam melembapkan kulit wajah bila Anda menggunakannya secara rutin. Akar licorice mengandung senyawa antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas. Radikal bebas dapat memberikan efek yang negatif untuk kulit, salah satunya berkurangnya hidrasi (kelembapan) kulit. Oleh karena itu, Anda bisa mendapatkan antioksidan ini salah satunya dari menggunakan produk yang mengandung ekstrak licorice.
Membantu mengatasi bekas luka
Cedera atau trauma dapat menyebabkan bekas luka di kulit. Luka bekas trauma dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. Untuk membantu memudarkan bekas luka, Anda bisa menggunakan krim yang mengandung licorice. Licorice membantu mempercepat proses penyembuhan dengan menghalangi produksi melanin dan meratakan warna gelap bekas luka di kulit.
Membantu mengatasi masalah kulit
Psoriasis dan eksim adalah kondisi yang menyebabkan kulit jadi gatal. Untuk membantu meredakan masalah kulit tersebut, Anda bisa menggunakan krim atau obat topikal yang mengandung licorice. Kandungan zat antiinflamasi di dalam licorice dapat mengurangi gatal-gatal dan rasa terbakar di kulit. Kandungan glycyrrhizin dari tanaman akar manis juga memiliki kemampuan seperti obat hidrokortison yang membantu mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan meredakan rasa sakit. Dilansir dari Michigan Medicine, menggunakan krim topikal atau minum teh licorice sebanyak dua kali sehari dapat mencegah gejala eksim muncul.
Mengurangi produksi minyak berlebih
Senyawa licochalcone dalam licorice dipercaya mampu mengontrol produksi minyak berlebih pada wajah sehingga wajah terasa lembap, tidak berminyak dan juga tidak kering. Karena baik dalam mengontrol sebum, licorice juga digunakan pada beberapa produk untuk kulit berjerawat. Sifat ekstrak akar licorice yang mencerahkan dan menenangkan menjadikannya bahan perawatan kulit yang populer. Pertimbangkan faktor-faktor berikut ketika memilih produk ekstrak akar licorice untuk rutinitas perawatan kulit Anda:
Efektivitas ekstrak akar licorice dapat ditingkatkan dengan menggabungkannya dengan bahan lain sehingga menjadikannya bahan yang berguna untuk perawatan kulit. Ekstrak akar licorice telah mendapatkan popularitas di industri perawatan kulit dalam beberapa tahun terakhir, dan untuk alasan yang bagus. Ia memiliki beragam manfaat untuk kulit dan cocok untuk sebagian besar jenis kulit.