Menurunkan Berat Badan Dengan Metode Membakar Banyak Kalori Harian
Ada beragam cara menurunkan berat badan. Namun, diperlukan perencanaan yang baik, program yang sesuai, dan disiplin saat menjalaninya. Dengan begitu, bukan hanya berat badan ideal yang dapat dicapai, tubuh sehat pun dapat Anda peroleh. Pada dasarnya, naik atau turunnya berat badan seseorang tergantung pada jumlah kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh saat beraktivitas.
Asupan kalori berlebihan yang tidak disertai dengan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin bisa membuat berat badan naik. Hal ini karena kalori yang tidak terpakai akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak. Oleh karena itu, untuk menurunkan berat badan, Anda perlu mengonsumsi lebih sedikit kalori dan memperbanyak aktivitas fisik agar tubuh mampu memecah lemak dan menjadikannya energi.
Olahraga menjadi bagian tidak terpisahkan dalam upaya penurunan berat badan. Dengan hanya mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari kadang tidak berhasil bagi sebagian orang. Apalagi pola hidup yang sedenter (tidak banyak beraktivitas dan bergerak) sering kali menjadi sandungan utama dalam menurunkan berat badan.
Olahraga & Kalori yang Dikeluarkan
Dalam memilih olahraga yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk menurunkan berat badan, Anda dapat memulai dengan mengetahui jenis olahraga serta kalori yang terbakar saat melakukannya. Tiap jenis olahraga akan menghabiskan kalori yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya:
Berenang
Olahraga di dalam air, berenang membuat seluruh tubuh Anda bekerja. Olahraga ini menuntut tubuh untuk bergerak melawan resistensi sehingga lemak di dalam tubuh akan terbakar. Di sisi lain, olahraga ini juga membantu membentuk otot. Dilansir dari Eat This Not That, penelitian membuktikan adanya keterkaitan olahraga berenang dengan penurunan berat badan. Baik itu gaya kupu-kupu, gaya dada, maupun gaya bebas. Berenang selama 30 menit bisa membakar 367-404 kalori.
Lari
Dikutip dari Newsweek, olahraga lari mampu membakar kalori sebanyak 560-840 kalori per jam. Olahraga ini kerap dianggap sebagai salah satu latihan kalori paling efektif.
Olahraga kardio
Olahraga kardio dapat membakar lebih banyak kalori daripada jenis olahraga lainnya. Cobalah untuk bersepeda, jogging, atau senam aerobik selama 30 menit dapat membakar sekitar 200 – 400 kkal energi pada orang dengan berat 70 kg.
Jumping jack
Tidak sempat berolahraga? Cobalah melompat-lompat sambil menaik-turunkan lengan dalam gerakan jumping jack. Gerakan ini dapat membakar sekitar 8 – 12 kkal per menit, meningkatkan denyut jantung, dan melatih otot tubuh secara menyeluruh.
Naik-turun tangga
Trik lain yang bisa membantu Anda membakar kalori yaitu naik-turun tangga. Lakukan selama 5 – 10 menit dan Anda dapat mengeluarkan 50 – 100 kalori ekstra. Tidak hanya itu, naik-turun tangga juga membantu memperkuat kaki dan badan bagian bawah.
Berjalan kaki
Selama 1 jam dapat membakar 239 kalori. Bila Anda memiliki masalah sendi atau tidak mempunyai waktu khusus untuk jogging, Anda dapat meningkatkan jalan kaki di antara kegiatan Anda, misalnya berjalan menuju restoran, menuju halte transportasi, dan lain-lain.
Angkat beban
Selama 1 jam dapat membakar 341 kalori. Angkat beban tidak selalu dikaitkan dengan tubuh berotot milik binaragawan; olahraga ini cukup penting bagi Anda yang tidak ingin tampak ‘lembek’, misalnya untuk memangkas lemak pada lengan yang bergelambir.
Bersepeda
Selama 1 jam dapat membakar 508 kalori. Bersepeda termasuk salah satu olahraga aerobik yang dapat diandalkan bila Anda memiliki masalah sendi lutut atau pergelangan kaki, sebab titik tumpuan berat badan ada pada dudukan sepeda.
Berenang
Selama 1 jam mampu membakar 546 kalori. Sesungguhnya jumlah kalori yang terbakar sangat bergantung dengan jenis gaya renang yang dilakukan. Eenang gaya kupu-kupu dan gaya dada termasuk sebagai gaya renang yang paling menghabiskan kalori.
Olahraga Tidak Harus Berat Asal Rutin
Olahraga adalah cara terpenting untuk membakar lemak yang sudah menumpuk pada tubuh. Ketahuilah bahwa lemak bukanlah cadangan energi yang digunakan pertama kali saat tubuh kekurangan energi. Pertama-tama, tubuh akan menggunakan glukosa dan glikogen sebagai pemasok energi. Saat keduanya telah habis, barulah lemak akan dipecah menjadi sumber energi.
Dengan begitu, olahraga yang paling tepat untuk seseorang yang ingin menurunkan lemak dan mengalami obesitas adalah olahraga yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama, misalnya durasi olahraga harus mencapai 45 menit hingga 1 jam (hingga cadangan lemak harus dibakar untuk memperoleh energi). Lakukanlah olahraga yang tidak terlalu berat (intensitas ringan-sedang), asalkan rutin yakni minimal 3 kali per minggu.