Lycopene Si Pencegah Kanker
Lycopene adalah zat yang dapat membuat kulit lebih sehat. Nah, ada beberapa makanan yang kaya akan kandungan ini, salah satunya adalah tomat. Likopen mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Zat ini tergolong sebagai senyawa karotenoid yang memberikan pigmen kuning, jingga, atau merah pada sayur dan buah. Di balik warnanya yang menarik, likopen juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.
Likopen banyak terkandung pada sayuran dan buah-buahan berwarna, seperti tomat, jeruk bali, wortel, semangka, pepaya, jambu kristal, dan jambu biji. Likopen juga memiliki efek antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas dan mencegah berbagai risiko penyakit, seperti penyakit jantung, aterosklerosis, dan kanker. Selain sayur dan buah, likopen bisa Anda peroleh dari konsumsi suplemen tertentu.
Manfaat likopen untuk kesehatan
Berikut manfaat likopen yang bisa Anda dapatkan untuk kesehatan.
Membantu mencegah kanker
Studi terbitan Biomedicine & Pharmacotherapy (2020) menjelaskan bahwa likopen bersifat antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas penyebab kanker prostat. Selain itu, senyawa ini membantu menghancurkan sel kanker. Senyawa ini pun bisa mengurangi peradangan atau inflamasi yang muncul pada kanker prostat. Tak hanya itu, lycopene juga membantu menghambat perkembangan sel kanker payudara dan endometrium.
Mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular
Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung likopen, baik dalam bentuk buah dan sayuran segar atau yang diolah menjadi jus dan salad, terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Inilah yang membuat likopen sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah. Likopen juga diketahui baik dikonsumsi untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Menjaga tulang tetap sehat dan kuat
Peran likopen sama pentingnya dengan vitamin K dan kalsium dalam menjaga tulang tetap sehat dan kuat. Sifat antioksidan lycopene membantu menangkal stres oksidatif yang menyebabkan kerapuhan tulang. Selain itu, senyawa ini membantu peningkatan jumlah sel tulang. Hal ini membantu mengganti tulang yang sudah tua dengan tulang yang baru.
Mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari
Jika Anda sering berada di luar ruangan, konsumsi makanan yang mengandung likopen sangat disarankan. Studi menunjukkan bahwa likopen dapat mengurangi kemerahan pada kulit dan membantu proses penyembuhan kulit yang rusak akibat paparan sinar ultraviolet (UV). Meski demikian, likopen bukanlah pengganti tabir surya. Anda tetap dianjurkan untuk memakai tabir surya setiap kali beraktivitas di luar ruangan.
Meringankan nyeri neuropati
Neuropati adalah kondisi nyeri kronis yang disebabkan oleh kerusakan saraf dan kerusakan jaringan lunak. Kondisi ini kerap dijumpai pada pasien diabetes. Dalam penelitian yang diterbitkan di European Journal of Pain (2011), peningkatan asupan makanan yang mengandung lycopene berpotensi meringankan rasa nyeri kronis yang diakibatkan oleh neuropati. Studi ini menduga bahwa likopen membantu mengurangi pelepasan senyawa yang bisa memicu rasa sakit, yaitu necrosis factor-a (TNF-a) dan nitric oxide.
Menjaga kemampuan otak
Berbagai studi melaporkan bahwa kadar likopen yang rendah di dalam tubuh berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif lansia. Lycopene juga menunjukkan sifat neuroprotektif atau melindungi saraf di otak. Berikut beberapa kemungkinan cara kerja lycopene pada otak.
Memelihara kesehatan dan fungsi paru
Likopen merupakan zat antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan sel-sel paru. Sejauh ini, beberapa riset menunjukkan bahwa likopen dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan bahkan mencegah kambuhnya gejala asma. Likopen juga diketahui baik untuk mengurangi kerusakan paru-paru pada penderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).