Malt Extract, Si Biji-Bijian Yang Penuh Gizi
Malt atau gandum adalah sejenis biji-bijian menyerupai padi yang di hasilkan dari proses perendaman dalam air yang kemudian di keringkan sampai berkecambah. Malt banyak bermanfaat untuk kehidupan manusia seperti sebagai bahan pembuatan makanan, minuman, sampai menjadi bahan obat-obatan.
Malt yang telah di proses akan membentuk enzim yang memecah pati di dalam biji-bijian menjadi zat gula, seperti monosakarida glukosa, disakarida maltosa, trisakarida maltotriosa, dan gula yang lebih kompleks seperti maltodekstrin. Selain itu juga akan ada Enzim lain yang terbentuk, seperti protease, yang memecah protein di dalam biji-bijian menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh ragi.
Untuk kesehatan sendiri Malt berguna untuk mengatasi berbagai macam keluhan penyakit seperti menstabilkan asam lambung, mengatasi masuk angin, perut kembung, mengikat asam empedu dan masih banyak lainnya. Selain itu malt juga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit yang cukup berat seperti diabetes, mengurangi peradangan, mencegah batu empedu serta mampu melawan kanker payudara.
Nutrisi yang terkandung di malt:
Malt juga memiliki segudang nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalam 100 gram, terkandung 350 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
- 15 gram serat
- 10 gram protein
- 80 gram karbohidrat
- 30 miligram kalsium
- 220 miligram fosfor
- 80 miligram magnesium
- 280 miligram kalium
- 2,5 miligram zat besi
- 2 miligram zinc
- 37 mikrogram selenium
Tak hanya itu, Malt juga mengandung vitamin B, folat, vitamin K, mangan, dan beragam antioksidan, seperti lutein, zeaxanthin, dan flavonoid.
Berbagai manfaat malt extract untuk kesehatan
Karena kandungan nutrisinya yang beragam, ada sejumlah manfaat yang dapat Anda peroleh dari mengonsumsi malt. Berikut ini adalah beberapa manfaat malt untuk kesehatan:
Kaya nutrisi bermanfaat
Malt kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa tanaman lainnya yang bermanfaat. Jika dikonsumsi secara utuh, biji-bijian ini dapat menjadi sumber serat, molibdenum, mangan, dan selenium yang sangat kaya. Selain itu malt juga dilengkapi dengan lignan, yaitu sekelompok antioksidan yang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker dan penyakit jantung.
Menjaga berat badan
Sebagai makanan berserat tinggi, malt akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Bila dikonsumsi secara rutin, barley dapat membantu Anda menjaga berat badan tetap ideal. Tak hanya itu, kandungan beta-glukan dalam malt juga bisa mengurangi jaringan lemak di perut dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Melancarkan saluran pencernaan
Selain menjaga berat badan, kandungan serat dalam malt juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi. Kandungan serat dalam malt juga memiliki sifat prebiotik. Ini artinya malt dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Konsumsi malt bahkan dipercaya mampu meredakan peradangan dan meringankan gejala gangguan pada saluran pencernaan, seperti irritable bowel syndrome dan kolitis ulseratif.
Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh
Malt merupakan salah satu jenis makanan tinggi protein dan serat serta rendah lemak. Kandungan serat yang tinggi pada malt dapat mengurangi penyerapan kolesterol, sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan demikian, Anda dapat terhindar dari risiko penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi, seperti penyakit kardiovaskular.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Serat pada malt dapat menurunkan kadar kolesterol, sedangkan kandungan kaliumnya bisa menurunkan tekanan darah. Manfaat ini menjadikan barley baik dikonsumsi secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Mencegah penyakit diabetes
Tak hanya tinggi serat, malt juga kaya akan magnesium dan antioksidan. Kombinasi nutrisi dan zat tersebut membuat malt bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah dan mengoptimalkan kinerja hormon insulin. Dengan demikian, risiko terjadinya penyakit diabetes pun dapat berkurang.
Mencegah penyakit batu empedu
Kandungan serat dalam malt juga bermanfaat untuk mencegah pembentukan batu empedu. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa risiko terjadinya penyakit batu empedu dapat berkurang hingga 10% setiap kali Anda mengonsumsi malt.
Mengurangi risiko terjadinya kanker usus
Pola makan sehat dengan biji-bijian yang berserat tinggi, misalnya malt, terbukti dapat menurunkan risiko berbagai macam penyakit kronis, termasuk kanker usus. Tak hanya itu, malt juga mengandung zat yang bersifat antioksidan dan antiradang. Efek ini menjadikan malt bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.