What Are You Looking For?

Setiap Hari 50 Wanita di Indonesia Meninggal Karena Kanker Serviks, Berikut Gejala-Gajalanya.

Setiap Hari 50 Wanita di Indonesia Meninggal Karena Kanker Serviks, Berikut Gejala-Gajalanya.
Kesehatan 02 Februari 2024 605 Views

Kanker serviks kerap disebut sebagai the silent killer atau pembunuh diam-diam bagi wanita. Pasalnya, sering kali tidak ditemukan gejala kanker serviks sampai tahapan stadium kanker serviks yang cukup parah. Akan tetapi, meski kanker ini sulit dideteksi, ada beberapa gejalanya yang wajib Anda ketahui.  Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul komplikasi serius.

Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.

Berikut ulasan lengkap mengenai gejala atau ciri-ciri kanker serviks.
Berdasarkan data Globocan 2020, Human Papilloma Virus (HPV) sebagai penyebab kanker serviks telah merengut 21.003 jiwa, dan terdapat 36.633 kasus baru terhadap perempuan. 
Artinya, 50 lebih hampir 60 perempuan di Indonesia meninggal setiap harinya, dan hal tersebut menjadikan kanker serviks sebagai kanker urutan kedua di Indonesia. Terlebih lagi, dari keseluruhan kasus kanker serviks baru yang ditemukan di Indonesia, diketahui lebih dari 80% sudah pada stadium lanjut. Pada kondisi ini, pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun.

Berbagai gejala kanker serviks 
Kanker serviks adalah kondisi yang terjadi saat sel kanker tumbuh di leher rahim (serviks). Leher rahim atau serviks merupakan organ sempit yang terletak di bagian bawah rahim, dan terhubung dengan vagina.

Penyebab kanker serviks sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi HPV (human papilloma virus). Jenis virus HPV bukan hanya satu, melainkan ada 100. Secara umum, virus HPV-16 dan HPV-18 merupakan jenis yang sering menginfeksi dan menyebabkan terjadinya kanker serviks.

Mengetahui gejala kanker serviks sejak dini menjadi hal yang penting bagi setiap wanita agar deteksi sedini mungkin bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi kanker serviks. Biasanya, wanita dengan kanker serviks tidak memiliki gejala tertentu di awal kemunculannya. Umumnya keluhan tidak akan muncul sampai kanker serviks sudah menyebar dan tumbuh ke jaringan terdekat.

Perdarahan tidak normal sebagai gejala kanker serviks
Ada berbagai kriteria ketika perdarahan dari vagina dikatakan tidak normal. Mulai dari perdarahan setelah berhubungan seks, usai menopause, masa haid yang lebih lama, dan perdarahan di antara siklus haid. Anda juga mungkin mengalami periode menstruasi yang terjadi dua kali dalam sebulan.  Selain itu, perlu Anda waspadai juga ketika muncul perdarahan abnormal dari vagina setelah melakukan douching maupun pemeriksaan panggul.

Menurut Dr. Taraneh Shirazian, seorang ginekolog dari NYU Langone Health, perdarahan abnormal pada vagin merupakan salah satu gejala umum kanker serviks. Perdarahan vagina ini juga merupakan ciri-ciri kanker serviks stadium lanjut. Sebab itu artinya, perkembangan tumor yang ada di dalam kanker serviks sudah mulai menyebar dan memengaruhi jaringan di sekitarnya. Jika ciri-ciri penyakit kanker serviks ini muncul, sebaiknya Anda tidak menyepelekan apa yang menjadi gejala dari kanker serviks ini dan segera periksakan lebih lanjut ke dokter.

Keputihan yang tidak biasa
Normalnya, keputihan tidak berbau dan berwarna. Teksturnya juga cenderung lengket seperti lendir pada umumnya. Kondisi ini sebenarnya normal dan tak perlu Anda khawatirkan selama kondisinya masih dalam batas wajar. Meski begitu, ada kondisi keputihan yang menandakan kanker serviks. Keputihan karena kanker serviks akan terlihat berdarah, berbau amis, dan lebih kental dari biasanya. Keputihan abnormal ini bisa muncul setelah menopause atau antara periode menstruasi. Dr. Shirazian merincikan lebih lanjut bahwa cairan keputihan yang berdarah biasanya berwarna merah muda ataupun agak kecokelatan. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya potongan jaringan, atau biasa disebut nekrotik, keluar melalui vagina. Selain itu, ada pula cairan yang berasal dari tumor dari dalam serviks yang membuat keputihan menjadi abnormal.

Nyeri punggung bawah dan panggul yang terus-menerus
Nyeri punggung bawah dan panggul biasanya menunjukkan adanya masalah pada organ reproduksi, termasuk leher rahim alias serviks. Terlebih lagi Anda perlu waspada ketika nyeri punggung bawah ini terasa cukup intens. Gejala kanker serviks berupa nyeri panggul dan punggung bawah juga bisa menyebar sampai ke organ tubuh lain, seperti kandung kemih, usus, paru, atau hati.
Dr. Chapman Davis mengungkapkan bahwa ciri-ciri ini mungkin menunjukkan bahwa kanker serviks telah berkembang ke stadium lanjut. Hal ini karena masalah yang muncul pada serviks atau leher rahim tidak langsung berpengaruh pada saraf tubuh. Itu sebabnya, gejalanya baru akan muncul saat sudah tahap lanjut.  Jika Anda mengalami sakit punggung atau panggul yang terus-menerus tanpa alasan yang jelas, periksalah ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Kelelahan parah
Kelelahan parah menjadi salah satu ciri-ciri kanker serviks yang juga perlu Anda waspadai. Meski mirip dengan gejala penyakit lainnya, kelelahan akibat kanker serviks biasanya lebih parah. Hal ini juga karena perdarahan vagina yang tidak normal. Akibatnya, jumlah sel darah merah dan oksigen dalam tubuh menurun. Anda pun merasa sangat lelah sepanjang waktu tanpa alasan jelas. 

Bahkan, bisa saja Anda mengeluh kelelahan meski sedang tidak melakukan aktivitas yang cukup berat. Jika Anda merasakan kelelahan yang tidak biasa dan tak cukup dengan beristirahat saja, cobalah lakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter mungkin akan memeriksa kadar zat besi dan sel darah merah Anda, untuk memastikan apakah yang Anda alami merupakan gejala kanker serviks atau bukan.

Sakit saat berhubungan seks sebagai gejala kanker serviks
Pertumbuhan tumor pada seluruh jaringan serviks bisa menyebabkan rasa sakit yang teramat sangat saat berhubungan intim. Gejala yang satu ini terutama akan semakin terasa ketika kanker servis telah memasuki stadium lanjut. Walaupun demikian, rasa sakit atau perdarahan yang muncul saat berhubungan seks tidak berarti langsung menandakan bahwa Anda mengalami kondisi serius. Penyebab nyeri atau sakit yang Anda rasakan saat berhubungan seks, bisa jadi akibat masalah lain, bukan merupakan gejala kanker serviks. Radang serviks, infeksi vagina, dan polip serviks juga bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks. Namun, jika Anda merasakannya terus-terusan Anda perlu berhati-hati. Pasalnya, bisa jadi rasa sakit ini merupakan sinyal tubuh untuk menginformasikan ciri-ciri kanker serviks.

Berat badan turun tiba-tiba
Sama seperti jenis kanker lainnya, penurunan berat badan secara tiba-tiba bisa juga menjadi salah satu gejala atau ciri-ciri kanker serviks. Kondisi ini umumnya terjadi tanpa persiapan. Maksudnya adalah Anda tidak sedang menjalani program khusus untuk menurunkan berat badan. Namun, gejala kanker serviks yang satu ini dapat terjadi akibat kondisi tertentu, seperti kelelahan parah, merasa nyeri, serta tidak nyaman pada tubuh. Akibatnya, Anda jadi malas makan dan berat badan pun turun. Penurunan berat badan tiba-tiba sebenarnya tidak selalu mengarah pada ciri-ciri kanker serviks. Namun, Anda tak boleh mengabaikannya, terlebih jika ada gejala lain yang mengikuti.

Selalu merasa mual
Rasa mual yang tak kunjung hilang bisa menjadi salah satu gejala kanker serviks. Keluhan ini muncul karena saat leher rahim membengkak ke arah rongga perut, saluran pencernaan dan lambung menjadi tertekan. Alhasil, kondisi tersebut memicu refluks asam atau naiknya asam lambung ke tenggorokan. Anda pun jadi terus-terusan merasa mual. Namun, biasanya ini bukanlah gejala utama.

Sakit saat buang air kecil
Nyeri atau sakit saat buang air kecil sebenarnya bukanlah gejala utama kanker serviks. Ciri-ciri kanker serviks yang satu ini biasanya baru akan muncul ketika kanker telah menyebar ke berbagai jaringan pada area sekitarnya. Struktur organ reproduksi wanita yang berdekatan dengan saluran kemih berpotensi menimbulkan gejala yang mirip seperti infeksi saluran kemih. Ciri-ciri kanker serviks meliputi sakit saat buang air kecil, susah buang air kecil, hingga frekuensi buang air kecil yang meningkat. Konsultasikan segera dengan dokter untuk mendapatkan penyebab pasti dari kondisi Anda.

Kaki bengkak atau sakit
Gejala satu ini mungkin tidak banyak yang tahu. Kaki bengkak dan sakit menjadi salah satu tanda kanker serviks yang harus Anda waspadai. Keluhan ini biasanya muncul jika kanker sudah ada pada tahap yang lebih serius. Pengaruh dari nyeri pada punggung dan panggul dapat menjalar hingga kaki. Keluhan ini juga bisa muncul saat kanker serviks menyebar ke kelenjar getah bening, yang terletak pada daerah antara tulang pinggul.
Selain itu, kaki mengalami pembengkakan akibat sel kanker yang telah menghambat cairan getah bening yang seharusnya dibuang oleh tubuh. Akibatnya, cairan akan menumpuk pada kaki. Kondisi ini mengakibatkan pembengkakan yang disebut sebagai limfedema.

Hasil tes pap smear abnormal sebagai gejala kanker serviks
Jika Anda merasakan gejala kanker serviks, penting bagi Anda untuk melakukan deteksi kanker serviks yang bisa dilakukan dengan mengikuti pemeriksaan IVA atau tes pap smear. Tes pap smear yang abnormal memang tidak selalu menjadi gejala dari kanker serviks. Namun, hal ini bisa menjadi “rambu-rambu” penting yang tidak boleh Anda anggap sepele. Jika Anda sudah melakukan tes pap dengan hasil yang abnormal, sebaiknya lakukan tes lanjutan untuk mengetahui kondisi Anda sebenarnya.

Berbagai ciri-ciri kanker serviks di atas bisa juga disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain pada tubuh Anda. Bagi wanita yang sudah aktif berhubungan seksual, disarankan melakukan pap smear setidaknya tiga sampai lima tahun sekali, atau ikuti anjuran dokter.

Deteksi dini Kanker serviks penting dilakukan karena semakin dini kanker terdeteksi, harapan sembuh dari kanker serviks akan lebih tinggi. Selain itu, vaksinasi HPV untuk pencegahan kanker serviks juga penting untuk Anda dapatkan. Jika terdapat tanda gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultas dengan dokter.

 


Be Everlasting with Glutera

Unleash The Beauty Within

Brighten Up Your life